Monday, June 30, 2014

little asean trip : sebuah kenanggungan


Tulisan ini tidak ada hubungannya dengan Pemilu Presiden yang semakin mendekat. Kenapa? Karena mau pilih nomer 1 atau 2, tetap saja nomor 3 yang harus diutamakan.

PILIH NOMOR 3!!!
social  media masa kini emang edan teuing

Postingan pertama di 2014 ini akan saya awali dengan kegiatan pelancongan yang sudah tentu akan membuat anda tercengang! #jrengjrengjreng. Kegiatan ini berawal dari sebuah fenomena di bulan Mei dimana ada 3 Harpitnas beruntun yang menyebabkan beberapa kolega saya tiba-tiba menghilang secara misterius, dan hanya terdeteksi dari postingan check in di Path. Saya yang kala itu masih single dan sekarang pun ternyata masih single kebanyakan kerja di kantor, merasa gundah karena menyadari bahwa saya masih punya jatah cuti 8 hari yang akan expired di bulan Juni.

Oke!

Inilah saatnya!
Inilah waktu yang tepat untuk liburan!
Inilah waktu yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini:

Apakah anda ingin liburan?
Apakah anda siap liburan?
Apakah anda kaya?
Apakah anda punya punya pesawat pribadi?
Apakah anda mewarisi sebuah perusahaan multinasional?

Jika tidak, itulah nasib.

Salam super!

- TAMAT -

Jengjengjeng!

Dalam postingan kali ini, saya ingin membagi beberapa tips jika ingin menunaikan ibadah liburan demi mencapai ketenangan hati #beuuuh.

Oke. Here we go. Sebuah tips liburan ala single masyogas.


Perihal Finansial
Dalam hidup kita akan selalu dihadapkan dengan pilihan sulit. Pilih kanan atau kiri. Pilih mahal atau murah. Pilih mie ayam atau pilih mie bakso. Dan kita selalu sadar bahwa di balik setiap pilihan selalu ada konsekuensi yang berdiri tegak menunggu. Menunggu kita berlari menuju puncak. Dan kadang juga menunggu untuk menohok kita jatuh sampai ke dasar yang terdalam #BEEEEUUUUUHH.

Dalam berlibur pun kita dihadapkan dengan permasalahan finansial. Sedikit salah perhitungan bisa membawa malapetaka. Maka berhati-hatilah, karena impulsif tanpa preparasi bisa berujung pada puasa senin-kamis tapi tiap hari #surem.

Menghindari hal tersebut, pilihan saya jatuh pada opsi liburan irit (baca: sesuai isi dompet).
Tiada lain tiada bukan : backpacking-tapi-gak-melarat-amat.
Uyeaaa!


Perihal Tanggal
Harpitnas yang nemplok seenaknya di sana-sini memang tampak menggiurkan. Tapi perlu diingat bahwa jumlah harpitnas berbanding lurus dengan harga tiket perjalanan. Banyak orang mengakali hukum ini dengan memesan tiket beberapa bulan sebelum berlibur.

Tapi kak, bagaimana jikalau kita baru sempat pesen tiket H minus seminggu?
Itu namanya nasib nak.

Perihal tanggal tidak melulu soal harga tiket perjalanan. Penentuan tanggal liburan hampir sama susahnya menentukan hari baik untuk menikah, apalagi kalau belum punya calon. Strategi menentukan tanggal berlibur akan sangat berpengaruh terhadap peluang approval cuti kita. Karena sungguh tidaklah patut jika kita tiba-tiba cuti tanpa jejak dan membebankan banyak tugas+PR untuk teman yang meng-cover pekerjaan kita.

Karena itulah, dengan berbagai pertimbangan dan juga kepepet, saya dengan yakin menetapkan tanggal liburan di bulan Juni : bulan tanpa tanggal merah #thehorrooorrrr.


Perihal Travel Companion
Kenapa ini penting? Karena kita adalah makhluk sosial. Meskipun merenung dalam kesendirian itu adalah salah satu nikmat Tuhan, tentulah ada alasan mengapa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, dua makhluk yang serupa tapi tak sama.

Travel companion yang dimaksud tidak identik dengan yang terkasih #ehm, tetapi siapapun itu yang relatif cocok dan asyik kalau berlibur barengan. Syukur-syukur dilanjut sampai menjadi yang terkasih #ehm.

Tetapi mengingat persiapan yang serba dadakan, saya terpaksa ber-going solo untuk liburan kali ini :(
Apa mau dikata ...

keren kaaan pake grafik
liburan itu kayak kalo mau nembak, harus disiapkan matang-matang (?)


Perihal Destinasi
Dalai Lama pernah mengemukakan 18 Rules for Living, yang salah satu di antaranya:
Once a year, go someplace you've never been before - dalai lama
Dari semua hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum berlibur, destinasi adalah hal yang paling sulit untuk ditentukan. Destinasi akan menjadi penentu seberapa besar isi rekening yang akan terkuras, seberapa lama waktu untuk berlibur, seberapa banyak teman yang akan join dan seberapa keren kalau kita check in di path #penting!

Karena saya anaknya sangat berjiwa petualang, saya memilih destinasi liburan yang agak mainstream: bangkok. Tapi nanggung ah. Tambah lagi ah.

a little asean trip
hasil dari sebuah kenanggungan

photo source || twitter.comstou.ac.th

3 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...