Pernahkan kalian merasa begitu yakin akan suatu hal?
Saya sering, yang hebatnya itu semua untuk satu hal yang sama.
Kadang kita harus jeli membedakan antara 'keyakinan' dan 'keinginan'. Seperti yang pernah saya bilang sebelumnya, people see what they want to see. Otak punya berbagai cara untuk menipu kesadaran kita. 85 milyar sel neuron setiap harinya bekerja keras menginterpretasikan semua impuls yang muncul di sekeliling kita. Responnya macam-macam.
Ada yang berwujud gerakan menghindar.
Ada yang berwujud menutup mata.
Ada yang berwujud "tadi apaan ya?"
Ada yang berwujud "ah, paling cuma kebetulan aja"
Ada yang berwujud "okay. It's a sign"
Dan begitulah.
Kita diberikan anugrah oleh Tuhan untuk bisa berpikir dan merasa, sehingga bisa membedakan dua hal.
Hitam dan putih.
Benar dan salah.
Sayangnya, 'yakin' dan 'ingin' ternyata masih abu-abu.
Sebuah renungan sore dari dalam bus transjakarta
Di sebuah hujan besar di 1 November 2013
cihiy, kembali ngeblog juga. :)
ReplyDeletekeinginan yg diulang-ulang...mungkin bisa menjadi sebuah keyakinan.
yes! I am back! uhuuuy
Deleteah. yakin dan ingin. konsep abu-abu itu. *suram di pojokan*
ReplyDeleteassalamualaikum
Deletebenar dan sarah.
ReplyDelete