Sunday, September 30, 2012

hamu-chan

Assalamualaikum!

Wow! Nampaknya sudah lama saya tidak menyentuh blog keren ini. Dihitung-hitung, udah sebulan sejak postingan soal PT Rasa. Kemarin sempet bikin post sih, meskipun hanya sepenggal :3

Dalam postingan kali ini, saya akan berkisah mengenai keluarga baru di rumah saya. Mereka imut-imut dan lincah tapi galak. Namanya? Bagus kok, hamu-chan.

Adalah salah satu resolusi setelah menggaet gelar S.Si: hewan peliharaan. Pilihan pertama tentu jatuh ama kucing. Kenapa? Karena kucing itu lucu. Oke. Dilarang protes.

Tapi angan-angan tersebut harus ditangguhkan karena sang mama tidak memperbolehkan kucing menjadi penghuni tambahan, maka pilihan kedua jatuh pada ular. Dan tetap tidak boleh. Berhubung saya agak malas merawat anjing (dan pasti gak boleh juga) maka saya menjatuhkan pilihan pada hewan mungil berbulu yang imut-imut yang jalan hidupnya sangat jelas: makan-tidur-kawin.

Ada banyak alasan mengapa hamster menjadi populer di kancah selebritas hewan peliharaan. Pertama, dia imut dan menggemaskan. Tuh, baru satu alasan aja sudah super memenuhi syarat menjadi hewan pilihan saya.

Kedua, hamster membutuhkan perawatan relatif lebih mudah dan murah dari pesaing lain. Hamster itu anaknya struggle banget. Dibuktikan dengan jarang membuat janji temu dengan dokter hewan. Selain karena ukurannya yang agak susah kalo dilakukan medical check-up, penyakit hamster umumnya tidak membahayakan manusia. Jadinya agak susah kalau mau modus ketemu dokter hewan cantik pake hamster.

Ketiga, ia dapat hidup normal meskipun selalu terkungkung di dalam kandang. Jadi tidak perlu cemas ditinggal kabur ama pacar hewan peliharaan.

Hamster yang saya beli berjenis white winter #cmiiw dengan warna putih abu. Bukan, ini bukan judul sinetron. Oke, hal pertama yang saya lakukan setelah punya hamster adalah belanja perlengkapan hamster. Sebagai sarjana yang realistis #bokek, saya melakukan kunjungan ke beberapa petshop dengan harga yang cukup bersaing di kota bandung. Pada akhirnya saya jatuh hati dengan petshop sukajadi karena lokasi yang strategis dan produk dagang yang cukup lengkap dan murah #promosi.

Hal kedua adalah memberi nama untuk si monster imut. Hamu-chan. Sungguh ear-catching bukan? Kata hamu berasal dari hamusutaa, hamster dalam bahasa jepang. Asal mula kata hamu yang saya gunakan lebih tepatnya berasal dari serial galau honey and clover. Pada adegan yamada yang sedang cemas akan kondisi hagu yang ditinggal sementara ama hanamoto sensei, kata hamu keluar sebagai perumpamaan hagu. Nah, kalo chan hanya bersifat pelengkap aja, karena kebetulan hamster yang saya beli tiga-tiganya betina.

asal mula kata hamu-chan
salah satu film yang sarat makna dan inspirasi. dan galau.

Meskipun hamster saya ada tiga, saya tetap menyebut mereka dengan hamu-chan, satu nama saja. Untuk membedakan mereka, saya membagi ketiga rodensia ini ke dalam tiga kasta.

Kasta Mean Galz
Pernah nonton gossip girl? Atau serial cantik? Minimal sinetron deh. Pasti ada kan cewek-cewek kejam #meangirls yang suka menindas tokoh utama. Apalagi kalo settingan ceritanya di sekolah. Pastinya ada sekumpulan cewek yang gaul-seksi-judes-sombong yang digambarkan suka ngerjain cewek-cewek 'biasa' yang baik hatinya. Nah, mean galz adalah penggambaran yang tepat untuk hamster saya yang badannya paling besar dan paling galak. Doi sangat super sensitif dan suka banget ngigit, termasuk ngigit tangan. Be careful!

kasta mean galz
don't you dare, mister!

Kasta Solehah
Nah, kalo yang ini sih sesuai judulnya, gak ada yang khusus ato spesial Kadang ngigit, kadang mau main. Makan secukupnya. Minum secukupnya. Hidup sederhana. Bener-bener calon menantu idaman. Barang siapa yang berminat besan-an dengan saya, monggo, silakan.

Kasta Hipster
Dari namanya aja udah keren beut kan? Warnanya beda sendiri. Di kala dua kakaknya berbulu abu-abu, doi putih sendirian. Selalu tampil beda adalah motto hidupnya. Sampai saat ini sih, kelakuan masih mirip ama kakak-kakaknya. Tapi entahlah, mungkin kalo ditinggal sendirian doi udah foto-foto narsis sendiri, trus diedit pake instagram. Siapa tau.

kasta hipster
cuma kurang kacamata aja

Salah satu hal yang bisa saya simpulkan setelah memelihara hamster adalah kenyataan bahwa hamster itu movieholic. Kenapa? Karena mereka suka banget makan popcorn. Sekalinya dikasih popcorn, dunia seakan milik sendiri, dipegang pun tak berkutik. Asyik mojok sendiri ngegerogotin popcorn, udah gak peduli lagi ama keadaan sekitar. Semacam lupa diri :3


fokus
gimme! gimme one, mister!

asyik mojok
yes mister? can I help you? can't you see I'm busy?

Mungkin, cuma segitu yang bisa saya kisahkan mengenai hamu-chan yang imut dan menggemaskan ini. Buat yang penasaran ama tips-tips merawat hamster, monggo, cek blog teman saya.

Well then, have a nice day!

rajin mandi
biarpun mandinya tayamum, yang penting selalu bersih dan wangi

photo source || it's yogas' !

6 comments:

  1. Lucu banget hamsternya! Nice photos, btw :)

    ReplyDelete
  2. Percayalah, buat dunia hamster-hamster itu menjadi dunia lesbian atau anda akan menyesal memelihara hamster karena dorongan seksual mereka yang terlalu tinggi. Semacam pelacur kali ya istilahnya hamster betina itu. T^T

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...