Monday, December 19, 2011

cimarca fast lane

Semasa tingkat 2 dalam dunia perkuliahan, saya cukup sering melanglang buana ke daerah antapani dan sekitarnya untuk mengantar pulang beberapa orang teman (bukan. saya bukan tukang ojek). Jalan terusan jakarta adalah saksi perjuangan saya menunggangi daisy (motor saya) mengarungi kerasnya street life di antapani. Jika ada yang belum pernah mengalami, saya bisa menggambarkan bahwa jalan terusan jakarta itu layaknya ujung botol, merupakan pintu keluar utama bagi penduduk kota bandung yang berdomisili antapani dan sekitarnya. Meskipun tidak seganas kota cimahi, pengemudi domisili antapani cukup garang sehingga anda harus sedikit legowo kalau suatu saat membawa mobil melewati jalan ini.


Berlatar belakang kepedihan yang tak terkira dari macetnya kawasan antapani, telahir sebuah gagasan yang saya buat bersama nona laksmi. Fenomena ujung botol hanya bisa diselesaikan dengan sedikit cara, diantaranya:

  • menciptakan teknologi teleport
  • menyebarluaskan mantera apparate
  • mendirikan gerakan antapani merdeka

Kami selaku mahasiswa yang kritis tentu akan memilih opsi terakhir, sebuah negara baru di tengah kota, seperti vatican city. Antapani International Airport akan dibangun sehingga penduduknya tidak lagi menggunakan mobil sebagai kendaraanya ---> tidak ada traffic jam. Namun opsi ini sudah diambil oleh penduduk baleendah sehingga mau tidak mau kami fokus pada opsi lain, yakni proyek jalan tol yang menghubungkan antapani dengan dunia.

Dengan nama yang cukup cantik dan sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia #klise, kami menyebut megaproyek ini dengan nama CIMARCA, kepanjangan dari cimahi-arcamanik. Kenapa harus cimahi dan arcamanik? Pada masa itu belum ditemukan teknologi bbm, sehingga untuk berkomunikasi #curhat masih menggunakan sms, ym dan tatap muka. Nah, berhubung saya dulu cukup sering bersilaturahmi ke arcamanik dan sekitarnya, maka keberadaan cimarca menjadi salah satu solusi yang meringankan lelah dan penat saya.


cimarca fast lane
membentang dari pasteur sampai antapani (ditandai dengan warna oranye)

Cimarca fast lane adalah perpanjangan dari jembatan layang pasupati. Di sisi barat cimarca menghubungkan pasupati dengan pintu tol pasteur. Sedangkan di sisi timur cimarca menghubungkan pasupati dengan jalan terusan jakarta. Keberadaan cimarca memungkinkan penduduk arcamanik untuk pergi menuju kota cimahi tanpa hambatan, bahkan kalau mau sekalian ke jakarta via cipularang. Tapi maaf, untuk saat ini cimarca belum memungkinkan kita untuk pergi langsung menuju jombang, kota paling populer di kancah pertelevisian nasional.

Kami yakin keberadaan cimarca akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik di kawasan cimahi maupun kawasan arcamanik. Cimarca juga dapat menjadi ikon kebanggaan warga bandung serta menjadi atap sementara bagi ratusan pengendara motor yang berteduh kala hujan. So, wahai pak walikota saat ini, om dada #bandung dan om itoc #cimahi, tidak ada salahnya mempertimbangkan kemungkinan dari cimarca fast lane.

photo source || google maps

4 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...